Memberi dengan hati adalah salah satu nilai luhur yang telah diajarkan dalam ajaran agama sejak zaman dahulu. Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, ‘Tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah,’ menggarisbawahi pentingnya memberi kepada mereka yang membutuhkan. Namun, apa yang membuat tindakan ini begitu berharga adalah bahwa setiap kebaikan, sekecil apa pun, memiliki potensi untuk mengubah nasib seseorang dan meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Begitu seringnya kita mendengar cerita-cerita luar biasa tentang bagaimana tindakan baik sekecil tusukan jarum dapat membuka pintu syurga bagi seseorang. Inilah keajaiban memberi, bahwa tindakan kecil kita dapat memberikan dampak yang besar pada kehidupan orang lain. Ketika kita memberi dengan tulus, kita tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga menyalakan cahaya dalam hati mereka yang mungkin tengah dilanda kegelapan.
Tindakan baik seperti ini didukung oleh ajaran agama, seperti yang ditegaskan dalam Al-Qur’an, “Dan di antara mereka ada orang yang menghadiahkan dirinya dengan permohonan akan keredhaan Allah. Dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.” (QS. Al-Baqarah: 207). Dan juga hadis Nabi Muhammad SAW yang mengajarkan, “Tangan yang di atas (pemberi) lebih baik dari tangan yang di bawah (penerima), dan hendaklah engkau memberi kepada (orang lain) dari apa yang engkau punya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Jadi, mari teruskan tradisi kebaikan ini. Setiap tindakan baik yang kita lakukan, meskipun sekecil apapun, memiliki potensi untuk menjadi investasi terbaik kita di dunia akhirat. Jadikanlah memberi dengan hati sebagai bagian integral dari kehidupan kita, dan kita akan melihat betapa berlimpahnya berkah dan kebahagiaan yang akan mengalir kepada kita dan orang lain.
